SEORANG ahli hikmah berkata :
Sifat orang yang mengenali Allah ada enam :
1). Jika ia ingat kepada Allah ia berbangga ;
2). Jika ingat kepada dirinya, ia merendah diri;
3). Jika ia melihat ayat Allah (Al-Quran) ia mengambil iktibar;
4). Jika ingin bermaksiat, ia menahan diri;
5). Jika ingat Allah Maha Pemaaf ia gembira dan;
6). Jika ingat dosanya, ia terus memohon keampunan Allah.
Seorang ahli hikmah lain ketika ditanya :
“Apakah tandanya, taubat diterima Allah?
Jawabnya, ada empat tanda yaitu :
1). Putus hubungan dengan teman yang tidak baik(jahat) dan bersahabat dengan orang salih;
2). Menghentikan maksiat sebaliknya rajin melakukan perintah Allah;
3). Hilang rasa kesenangan dunia dihatinya, lalu selalu ingat kesusahan di akhirat;
4). Percaya jaminan Allah dalam soal rezeki, lalu sibuk mengerjakan perintah Allah.
Abul-Laits Assamarqandi berkata, dosa ada dua jenis yaitu :
1). Antara kamu terhadap Allah dan
2.) Dosa kamu sesama manusia.
Dosa antara kamu dengan Allah terlepas dengan tiga syarat taubat yaitu :
1). Menyesal dalam hati;
2). Niat tidak mengulangi kesalahan dan
3). Membaca istighfar dengan lidah.
Barang siapa yang melakukan tiga syarat itu, Allah mengampuni dosanya sebelum ia bangun dari tempat duduknya, kecuali jika ia meninggalkan fardu yang diwajibkan Allah.
Setelah ia menunaikan fardu yang diperintah, lalu menyesal dan beristighfar, Allah mengampunkan.
Namun jika dosa kamu sesama manusia, selagi mereka tidak memaafkan atau menghalalkannya, tidak berguna taubat bagimu.
Sumber : Abul-Laits Assamarqandi dalam buku, Tanbihul Ghafilin
Sabda Rasulullah SAW ;
"Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca, mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada."
No comments:
Post a Comment